Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Menertawakan kebodohan diri

Gambar
Secangkir Anggur Merah (Edisi-14) By: Nana Suryana Ada yang mengatakan mencari sebuah kebenaran gampang-gampang susah. Menurut seorang ilmuwan eksakta 2+1 pasti 3 karena itulah kebenaran. Bagi ilmuwan sosial siapa bilang 2+1 sama dengan 3. Bagi seorang pebisnis 2+1 payah kalau cuma 3, minimal harus menghasilkan 4. Bagi seorang psikolog 2+1 sama dengan mencari masalah baru. Contoh sudah punya istri dua cemburuan ditambah satu istri lagi kan tambah puyeng guys... Wajar jika seorang filsuf Perancis Jean Bodrillard mengatakan bahwa kebenaran adalah apa yang patut kita tertawakan . Kebenaran adalah huaa...haa...haa..... Boleh jadi omongan atau gurauan si Jean itu benar. Apalagi di tengah hiruk pikuk persoalan hidup dan kehidupan kita dengan berondongan bencana, kebodohan,dan kemelaratan. Atau bahkan di tengah Pandemik Covid-19 yang serba terpuruk. Atau munculnya RUU HIP yang harus menerima serangkaian hujatan. Atau saling hujat antara Cebong dan Kampret. Kecurigaan Novel Baswedan ter...

Tantangan Fajrin Rashid jadi Direktur Telkom

Gambar
By: Nana Suryana Muhammad Fajrin Rasyid, anak muda kelahiran Jakarta berusia 34 tahun ini telah sah menjadi salah satu direksi PT. (Persero) Telekomunikasi Indonesia (Tbk). Alumni Informatika ITB ber-IPK 4 ini, telah mendapat restu menjadi Direktur Digital Business Perseroan dalam RUPST yang gelar Jumat (19/6/20). Ini berarti pria berotak encer yang pernah jualan Mie Ayam ini, merupakan direktur termuda dalam jajaran bod Telkom saat ini.  Walaupun soal usia, ia harus menerima kenyataan bahwa Ir. Willy Munandir lah yang masih tetap memegang rekor sebagai direktur Telkom (Perumtel) termuda. Ir. Willy Munandir lahir di Banyuwangi pada 10 April 1936, kemudian menjadi Direktur Operasi Perumtel pada 27 Desember 1969. Kemudian pada thn 1973 menjadi Dirut Perumtel. Dan malang-melintang memegang jabatan itu selama 12 tahun. Sesuai yang digadang-gadang Pria lulusan Teknik Informatika ITB beryudisium Cumlaude ini, memang sejak semula telah santer digadang-gadang akan menjadi salah sat...

Jangan biarkan Telkom Mati Suri

Gambar
Secangkir Anggur Merah (19) By: Nana Suryana Tahukah anda bahwa Telkom sering menerima penghargaan atau Award? Ah, rasanya bukan lagi rahasia yang mengundang misteri. Konon, berbagai penghargaan (award) yang diperoleh Telkom itu tidak kurang dari 10 sd 15 kali per tahun. Apalagi jika ditambah dengan yang diterima oleh seluruh unit bisnis dan atau anak perusahaannya, wow, ini tentu saja jauh lebih melimpah ketimbang yang diterima instansi atau perusahaan lain di republik ini. Dalam hal raihan reward atau award, Telkom memang paling unggul dan termasuk jagonya. Dari rilis yang disampaikan Telkom, dalam bulan ini saja (Juni 2020), Telkom kembali dinobatkan sebagai peringkat pertama dalam peringkat 100 Most Valuable Brand 2020 atau perusahaan paling bernilai di Indonesia yang dirilis Brand Finance bekerjasama dengan Majalah SWA pada awal Juni 2020. Dengan demikian, ini menjadi keenam kalinya Telkom meraih pencapaian yang gemilang sekaligus mengungguli merek-merek top Indonesia lainny...

Serial Kamsuy (18): Bunyi Lonceng ala Kamsuy

Gambar
Jelek2 gitu juga Kamsuy sebenarnya termasuk sayang pada istrinya. Baginya bunyi jam 12 siang dengan jam 12 malem ada perbedaan yang sangat mencolok. Kalau tanya sama dia, "Kamsuy bagaimana bunyi jam 12 siang?" Maka dia akan cepat menjawab dengan menirukan bunyi lonceng: "neng, neng, neng…" "Terus kalau jam 12 malem bunyinya gimana Kamsuy?" Kamsuy pun menirukan: “Neeeng...neeeng… pintunya bukain neeeng…Akang kedinginan neng..." hehehe...//n425 Pesan moral: "Perlu 20 tahun untuk membangun reputasi dan cukup lima menit untuk menghancurkannya. Jika Anda berpikir tentang hal ini, Anda akan melakukan sesuatu dengan cara berbeda.” (Warren Buffett, investor dan pengusaha Amerika Serikat)

Serial Kamsuy (16): Gara-Gara Penyiar TV

Gambar
Kamsuy dan Mamihnya lagi nonton TV. Mamihnya merasakan  ada aroma bau yang gak beres. "Kamsuy, kau berak di celana yah? dari tadi baunya gak hilang-hilang?" tegur Mamihnya. "Iya, 'mih, gara2 penyiar TV tuch?" jawab Kamsuy. "Loh, apa hubungannya?" kata Mamihnya. "Tadi kata penyiar TV, jangan beranjak dulu nanti kembali lagi, padahal Kamsuy kan udah kebelet banget 'mih," jawab si Kamsuy dengan pasang wajah polos tak berdosa.//n425 Pesan moral: Kadang kita mengenyampingkan yang urgent dan sangat prioritas dengan sejumlah alasan yang gak masuk akal dan direka-reka...

Pertanyaan Anak Monyet...

Gambar
Serial Si Kamsuy (23) Anak Monyet itu begitu fokus melihat si Kamsuy yg sedang mandi di sungai. Kebetulan Kamsuy memang sedang berada di hutan yang rindang nan sepi. Melihat sungai dengan air yang sangat jernih Ia pun mandi. Malah, maaf, dengan tanpa pakaian alias bertelanjang. Tanpa Kamsuy sadari, ia tengah mendapat perhatian induk monyet dan anaknya. Anak Monyet itu pun dengan penuh perhatian dan pengamatan, asyik melihat si Kamsuy yang lagi mandi. Ia pun mulai bertanya pada induknya. "Mamih, Mamih, sebenernya apa sieyyy bedanya manusia dengan kita?" tanya anak Monyet ke induknya yang juga melihat pemandangan yang sama. Karena induknya bingung harus menjawab apa, ia pun menjawab sekenanya. "Bedanya gak terlalu jauh sayang, kalo kita ekornya di belakang, kalo manusia ekornya di depan, tuch kayak orang itu," jawab induknya sambil menunjuk si Kamsuy. Pesan moral: "Kita saja berkecenderungan mengambil suatu keputusan pintas dari fakta yang tampak terlihat mata....

Kapan Sebaiknya Hari Jadi Telkom

Gambar
Secangkir Anggur Merah (20) By: Nana Suryana Pengantar : Sebagaimana kita memiliki hari lahir, maka sejatinya setiap Institusi memiliki Hari Jadi. Suatu Hari Jadi, boleh dibilang, sebagai bumbu penyedap organisiasi. Tak hanya dapat dijadikan momentum untuk bersilaturahmi dan bersuka cita seluruh jajaran manajemen dan warga perusahaan. Namun yang justru terpenting guna memperkuat Identitas Perusahaan. Nah, bagaimana dengan TELKOM? Benarkah tanggal 27 September yang sering kita peringati sebagai Hari Bhakti POSTEL itu sebagai Hari Ulang Tahunnya TELKOM? Masih patutkah tanggal itu diperingati dan dipertahankan? Kalau begitu, yuk, kita telusuri… Awal kisah dari KR Bergulirnya wacana perlu dilakukan pencarian Hari Jadi TELKOM itu sesungguhnya mulai terasa pada akhir tahun 2004 silam. Saat itu Dirut Kristiono (KR) mempertanyakan, ”Kapan, sih, sebenarnya Ulang Tahun TELKOM itu?” Semua yang mendengar kelimpungan. Memang, selama ini tidak pernah tahu dan tidak pernah jelas kapan tanggalny...

Perubahan...Bulshit??

Gambar
Secangkir Anggur Merah (Edisi-4) by: Nana Suryana Kita harus berubah! Ya, ucapan bernada instruksi ini kerap dilontarkan para CEO atau para pejabat perusahaan. Sampai-sampai ucapan itu menjadi terasa klise. Bulshit, modus atau Omdo, kata orang sekarang. Bahkan ada yang protes: ”Sekarang zamannya role model bung! Sebelum memberi instruksi lakukan dulu perubahan diri sendiri.” Mengapa, tekanan bernada perintah kepada akar rumput itu bisa berbuah apatisme? Karena melakukan perubahan, dirasakan kurang enak alias gak nyaman. Itulah sebabnya tidak banyak orang yang menyukai perubahan. Untuk berubah ke arah yang lebih baik, biasanya memang tidak gratis. Ada harga yang harus dibayar. Ada pengorbanan yang harus diganjar! Boleh dalam bentuk pengendalian sikap, prilaku, manajemen waktu, sampai pada tuntutan untuk fokus. Terkadang turut mengimbas pula pada pengorbanan keluarga. Diburu dan dikejar target hingga harus pulang larut malam. Memang yang paling gerah adalah mengubah attitude. Betapa...

Quo Vadis Telkom, Pasca Disentil Erick THohir

Gambar
(Telkom Landmark Tower Jakarta) by: Nana Suryana Selama ini Telkom dikenal sebagai BUMN papan atas. Bahkan dengan segenap kebanggaan kerap didaulat sebagai BUMN Merah Putih pemberi deviden terbesar pada negara. Tak ayal, Citra Telkom membumbung ke angkasa. Para pencari kerja di republik ini menempatkan Telkom sebagai pilihan pertama sebagai tempat bekerja. Namun seiring waktu dan perkembangannya, bisnis Telkom terus melesak dihajar lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Tentu saja termasuk efek kemajuan teknologi yang mengalir deras tanpa batas. Pada gilirannya bisnis Telkom mulai terpuruk. Dan hanya bisa mengandalkan dari revenue salah satu anak perusahaannya, Telkomsel. Kondisi bisnis Telkom yang semakin menukik itu terasa berbau menyengat. Pada gilirannya tercium Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir (ET). Sentilan pertama ET, ia merasa kesal dan tak sudi melihat bisnis Telkom begini-begini saja. Apalagi pada era disrupsi bisnis seperti sekarang, ia meminta Telkom b...

Tak Sudi Menerima Kegagalan

Gambar
*) Secangkir Anggur Merah (edisi-3) by: Nana Suryana Kalau kita mau jujur dan masih dalam koridor waras alias sehat lahir batin, kita pasti tak sudi menerima kegagalan. Mengapa? Karena kegagalan adalah sesuatu yang tidak mengenakan. Tidak nyaman. Bahkan mungkin akan terasa menyakitkan. Oleh karena itu dengan sekuat urat dan tenaga, kita pasti akan berupaya untuk mengusir kegagalan dari kehidupan kita. Namun demikian, kegagalan rupanya sudah terlanjur akrab dalam setiap denyut nadi kita. Kegagalan telah menjadi bagian dari hidup kita. Tak ada manusia di jagat raya ini yang belum pernah mengalami kegagalan. Sebagai seorang pegawai, misalnya, tentu pernah merasakan adanya target yang tidak tercapai. Banyak sasaran yang melenceng dari target. Atau kegagalan menghadapi kehidupan lainnya, misalnya cinta kasih yang tak sampai ke pelaminan. Akhirnya yang namanya sukses menjadi harapan tinggal fatamorgana. Dalam istilah yang menyentil dikatakan juga sebagai "gigit jari." Lantas m...

Aku tak bisa memberimu segelas beras

Gambar
Kisah Inspiratif Suatu ketika mobil pengangkut beras tiba di sebuah toko. Oang-orangpun datang berebut untuk membelinya. Terjadilah antrian panjang di toko pedagang beras. Tibalah giliran seorang wanita tua miskin. Dengan tangan gemetar ia menyodorkan gelas plastik yang dibawanya kepada si penjual beras. Wanita tua itu berkata : "aku tidak mampu membeli berasmu, sudikah engkau bersedekah untukku dengan segelas beras saja.?" Dengan suara keras, penjual beras itu berkata: "Tidak, aku tidak bisa memberimu segelas beras!!." Tetapi kemudian penjual beras itu menyuruh pembantunya untuk membawa sekarung beras dan mengantarkannya ke rumah wanita tua itu. Wanita tua tersebut menerimanya dengan mata berkaca-kaca. Ia tidak percaya dengan apa yang telah terjadi. Air mata bahagia mengalir deras di pipi keriputnya. Seorang pembeli yang tadinya antri di belakang wanita tua bertanya pada si penjual beras: "Pak, bukankah yang diminta wanita tua itu hanya segelas beras? Me...

Memuji bersholawat kepada Rasulullah, Lidah dipotong

Gambar
اللهم صل وسلم عدد من احب النبى والصديق على سيدنا محمد افضل من يدعو الى الحق صلاة وسلاما ننال بهما حسن الرفيق وامان الطريق والفرج من كل شدة وضيق وعلى اله وصحبه ومن بالنبى تعلق Kisah ini terjadi di masa lalu. Seorang penyair hebat dan sangat terkenal, Syaikh Farazdaq, selalu asyik memuji Rosululloh ﷺ.  Setiap beliau melaksanakan ibadah haji, beliau berziarah ke makam Rosululloh ﷺ dan membaca syair-syair pujian kepada Rasulullah Shallallahu Allaihi Wassalam. Ketika itu ada seseorang yang mendengarkan qosidah atay syair-syair pujian yang dilantunkannya. Setelah selesai membaca qosidah, orang itu menemui Syaikh Farazdaq dan mengajak beliau untuk makan siang ke rumahnya. Beliau pun menerima ajakan orang tersebut dan setelah berjalan jauh hingga keluar dari Madinah al-Munawwaroh sampailah keduanya di rumah yang dituju. Sesampainya di dalam rumah, orang tersebut memegangi Syaikh Farazdaq dan berkata : “Sungguh aku sangat membenci orang-orang yang memuji-muji Muhammad ﷺ, dan kubawa eng...

Mana itu spiritual marketing Indihome

Gambar
*) Secangkir Anggur Merah (Edisi-1) By: Nana Suryana Pendekatan spiritual tampaknya telah merambah ke setiap denyut sendi kehidupan. Aktivitas spiritual, dalam persepsi masyarakat biasanya diarahkan dalam konteks relijius atau keberagamaan atau untuk membangun komunikasi vertikal dengan Sang Khaliq, Allah Shubhanahu Wa Ta”ala, Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun itu jaman kuda gigit besi. Dunia marketing kini sudah semakin maju bung! Kini dikenal istilah baru dengan nama spiritual marketing atau spiritual branding. Wah, istilah ini memang keren ya. Malah kini semakin populer dan diterapkan di lingkungan perusahaan. Misalnya, dalam upaya meningkatkan keterbukaan, kejujuran, kesantunan dan nilai-nilai moral baik lainnya. Menurut suhu Marketing, Hermawan Kartadjaya, pendekatan spiritual dapat berguna dalam membangun brand. Diyakini tidak hanya sanggup mendongkrak profit, Namun lebih dari itu mampu menebarkan value yang menjamin kelanggengan merek. Bahkan sanggup membentuk diferensiasi y...