Kamis, 24 November 2011

Kita Butuh Kolaborasi Terpercaya

Rakernas Sekar yang digelar di Makassar mulai tanggal 26 s.d 28 Oktober 2011 mengusung tema ”Dengan Organisasi Sekar yang Solid, Kita Tingkatkan Kolaborasi dan Komunikasi Positif untuk Tumbuhnya Kinerja Real perusahaan dan Peningkatan Kesejahteraan Karyawan.”

Tema ini dipandang tepat untuk kondisi perusahaan saat ini. Permasalahan-permasalahan yang terkait dengan soliditas, kolaborasi dan komunikasi memegang peranan sentral dalam menghadapi pelbagai problem perusahaan saat ini, Terutama menghadapi ketatnya kompetisi saat ini dalam kaitannya dengan ancaman terhadap kesejahteraan karyawan.

Sekar terpanggil

Persaingan yang dihadapi Telkom saat ini memang tidak mudah. Terutama setelah para investor asing menancapkan kuku bisnisnya di bumi Indonesia. Ini artinya bahwa kita tidak boleh lengah. Apalagi harus mengalah tanpa perlawanan berarti.

Perhatikan saja beberapa operator besar, seperti XL yang telah dikuasai Malaysia, Indosat dikuasai Qatar, Axis dikuasai Arab Saudi serta operator-operator lainnya yang seluruhnya telah dikuasai investor asing. ”ni secara langsung maupun tidak langsung telah mengancam bisnis Telkom, selain juga ancaman lainnya di bidang pertahanan dan keamanan nasional,” kata Wisnu dalam sambutan pembukaan Rakernas IV.

Melihat kondisi seperti itu, wajar jika Sekar merasa terpanggil untuk turut memberikan masukan kepada Manajemen. Namun demikian berbagai masukan dari Sekar tidak semestinya kalau hanya ditanggapi secara cuwek atau an-sich dilihat dengan sebelah mata.

Masukan yang disampaikan Sekar sudah sewajarnya apabila mendapat respon positif dari Manajemen. Ini artinya diperlukan saling pengertia dan saling percaya diantara Sekar dan Manajemen. Terutama ketika perusahaan mengeluarkan kebijakan yang bisa mengundang pro-kontra terkait dengan kesejahteraan karyawan.

Menuju trust building

Trust antara SEKAR dan Manajemen sejatinya harus terbangun dengan baik, nyaman dan konstruktif. Salah satu cara untuk membangun trust adalah diperlukannya komunikasi timbal balik yang terbuka dan jujur. Ingat komunikasi yang terbuka dan jujur. Ini sangat penting dan amat dibutuhkan dalam rangka menjalin komunikasi positif dan berkolaborasi yang nyaman diantara SEKAR dan Manajemen. Tanpa saling percaya tak akan ada soliditas. Tanpa komunikasi yang positif tak akan ada kolaborasi.

Organisasi yang solid sangat penting. Namun organisasi yang mampu berkolaborasi secara nyaman tak kurang pentingnya. Dengan demikian diharapkan munculnya sumbangan pemikiran berupa ide-ide dan inovasi baru. Dan ide-ide seperti ini boleh jadi terlahir dari seluruh jajaran anggota Sekar. Namun yang lebih penting bahwa ide-ide baru itu harus tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran.

Kepercayaan dan kejujuran saat ini telah menjadi barang mahal di republik ini. Krena itulah mengapa Sekar merasa terpanggil untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai moral yang sudah mulai tercabut dari akarnya ini.

Sekar senantiasa menuntut agar Manajemen bersikap transparan. Pelbagai kebijakan yang dikeluarkan perusahaan terutama yang terkait dengan hajat hidup atau kesejahteraan karyawan perlu senantiasa terlebih dahulu disampaikan kepada Sekar untuk diberikan pertimbangan. Hal ini telah menjadi kesepakatan sebagaimana yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Jangan menyalahkan organisasi kalau suatu kebijakan yang diberlakukan Manajemen mendapat reaksi dari Sekar. SEKAR harus terpaksa berteriak dan secara proaktif meresponnya. Sekar melakukan ini bukan demi kepentingan organisasi semata. Namun yang lebih penting untuk kepentingan yang lebih luas, yakni nasib para anggotanya.

Nilai integritas

Dalam kepengurusan SEKAR memang senantiasa ditanamkan nilai-nilai Integritas. Senantiasa ditempa agar menjadi pengurus Sekar yang memiliki professional integrity. Diantaranya dilakukan melalui berbagai upaya agar memiliki kemampuan untuk mengkritisi. Agar mampu memberikan penilaian secara jujur dan transparan. Para ketua SEKAR, misalnya, yang dituntut tak hanya harus memiliki keberanian bersikap dan bertindak. Namun juga harus menjadi teladan. Mampu menjadi role model dalam mengemban tugas dan tanggung jawabnya.

SEKAR pun akan senantiasa memberikan warna kemana arah perahu atau perusahaan ini akan dibawa. Pastinya Sekar berharap agar TELKOM akan menjadi semakin besar dan semakin mampu lagi untuk mensejahterakan karyawannya serta menjadi kebanggaan bangsanya. Dengan terbangunnya komunikasi yang positif dan kolaborasi yang konsstruktif antara SEKAR – Manajemen diharapkan membawa perubahan besar menuju kelanggengan dan kejayaan perusahaan.. Yang pada gilirannya akan membawa pada kesejahteraan karyawan yang lebih baik lagi. Dan justru inilah antara lain yang diharapkan dari Rakernas kali ini. Setuju kan pren..!!!(n425).

SEPULUH ARGUMENTASI BAHWA MALAM KE-27 ADALAH LAILATUL QODAR

Apakah bisa dipastikan tanggal 27 Ramadan adalah lailatul qodar? Untuk memastikan, barangkali lebih berhati-hati jangan. Tetapi bahwa mayori...