Tampilkan postingan dengan label PROFILE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PROFILE. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Mei 2023

Hakikat Qurban Menurut Jalaludin Rumi

Idul Qurban berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, Ied dan Qurban. “Ied” dari kata ‘aada ya’uudu, bermakna ‘kembali’. Qurban, dari kata ‘qaraba-yaqrabu’, bermakna ‘mendekat’. ‘Qarib’ adalah ‘dekat’, dan ‘Al Muqarrabuun’ adalah ‘(hamba) yang didekatkan’. Qurban adalah “sesuatu yang mendekatkan”. 

Idul Qurban (Kurban) kemudian bisa kita maknai sebagai sebuah hari dimana kita berupaya kembali pada hakikat kemanusiaan kita yang mendambakan dekat dengan yang Maha Rahim.

Banyak cara yang bisa kita tempuh untuk mendekat kepada-Nya (taqarrub Ilallah), Maulana Jalaluddin Rumi menyebut, sebanyak helaan nafas manusia. Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah di jalan-Nya, agar kamu beruntung” (QS. Al-Maidah: 35).

“Ketahuilah, sesungguhnya infak itu suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah).” (QS. At-Taubah: 99)

“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah”. (QS. 108: 2)

Kurban tidak saja bermakna memotong seekor kambing/sapi/onta yang terbaik, melainkan lebih jauh dari itu, yakni mengurbankan kecintaan kepada selain Allah SWT, khususnya kecintaan terhadap sesuatu yang mendominasi ruang hati ini, agar tauhid menjadi bersih, agar Allah mengaruniai makna dari ‘Ahadiyah’ secara hakiki.

Sebagaimana kisah Nabiyullah Ibrahim,as., yang begitu lama mendambakan seorang putra dan dengan khusyu melantunkan doa-doa. Setelah dikaruniai seorang putra yang bernama Ismail, membuat hatinya sedikit berpaling, yang tadinya hanya terisi Allah SWT mulai berbagi, oleh karenanya Allah memerintahkan menyembelih putra tersayang ini, agar hatinya kembali murni, hanya mencintai Allah SWT saja. Nah, orang-orang yang mengikuti hakikat kisah ini, dengan jalan memerangi hawa nafsunya (mujahadah) pada setiap kesempatan.

Nama lain Idul Qurban, adalah Idul Adha. Adha memiliki makna penyembelihan. Harus ada yang kita sembelih pada hari ini. Bukan persoalan apa kita memiliki harta atau tidak untuk menyembelih. Kita yang termasuk belum memiliki kemampuan untuk menyembelih hewan qurban, sesungguhnya telah diberi kemampuan untuk melakukan prosesi penyembelihan lain, menyembelih ‘kambing’, ‘sapi’, maupun ‘hewan ternak’ lain yang beranak pinak dalam diri kita.

Hewan ternak sesungguhnya tamsil dari dominasi hawa nafsu dan syahwat kita. Tamsil segala kesesatan dan keburukan; kebodohan, kedengkian, ketakaburan, buruk sangka, kemalasan, kecintaan pada hal-hal material dan aspek lainnya yang harus kita sembelih dari diri kita. Allah SWT menyebut orang-orang yang buta hati, akal dan pikirannya lebih sesat dari hewan ternak.

Maulana Jalaluddin Rumi dalam Matsnawi Ma’nawi menafsirkan empat ekor burung yang disembelih dan dicincang oleh Nabi Ibrahim as dalam surah Al-Baqarah ayat 260 sebagai empat ekor unggas yang ada dalam diri kita. Keempat ekor unggas itu adalah bebek yang mencerminkan kerakusan, ayam jantan yang melambangkan nafsu, merak yang menggambarkan kesombongan dan gagak yang melukiskan keinginan.

Dan menurut Maulana Rumi kita hanya bisa kembali hidup sebagaimana manusia ketika kita berani menyembelih keempat unggas ini, sebagaimana Ibrahim as mencincangnya. Di antara keempat unggas ini, bebeklah yang paling mewakili karakter kebanyakan kita. Tentang bebek Maulana Rumi bercerita:

Bebek itu kerakusan, karena paruhnya selalu di tanah
Mengeruk apa saja yang terbenam, basah atau kering
Tenggorokannya tak pernah santai, sesaatpun
Ia tak mendengar firman Tuhan, selain makan
minumlah!
Seperti penjarah yang merangsek rumah-rumah
Dan memenuhi kantongnya dengan cepat
Ia masukkan ke dalam kantongnya baik dan buruk
Permata atau kacang tiada beda
Ia jejalkan ke kantung basah dan kering
Kuatir pesaing akan merebutnya
Waktu mendesak, kesempatan sempit,
Ia ketakutan
dengan segera di bawah tangannya
Ia tumpukkan apapun….


Dikisahkan oleh Maulana Jalaluddin Rumi, secara indah dalam kitab Mastnawi yang masyhur itu. Kisah itu bercerita tentang seekor keledai yang dikandangkan bersama seekor unta, keledai itu berkata:

‘Kepalaku selalu menunduk kebawah, kendati demikian, aku masih selalu jatuh.

Sementara kepalamu tegak, dan pandanganmu lurus serta melihat keatas, tetapi engkau tidak pernah jatuh, apa sebabnya?

Sang Unta menjawab: ‘Dengan kepalaku tegak dan lurus aku bisa melihat jauh. Kalau ada lubang, aku bisa menghindarinya.’

Mendengar itu si keledai menangis, ‘Bimbinglah aku, tunjukkan kepadaku jalan yang lurus, sehingga aku tidak jatuh lagi.’

Sang Unta menjawab: ‘Dengan mengakui kelemahan diri, kamu sudah terselamatkan. Berbahagialah sekarang, karena kamu sudah terbebaskan dari sesuatu yang jahat.’

Terbebaskan dari sesuatu yang jahat, yakni keakuan atau ego!

Tujuan utama bertasawuf adalah mengalahkan keakuan atau ego, hal ini tidak boleh terlupakan oleh para salik, bukan malah membangunnya. Sebagaimana sebuah hadis yang menyatakan bahwa: ‘Man arofa nafsahu faqod arofa rabbah’

‘Barang siapa mengenal dirinya (nafs-nya atau ego-nya), maka ia mengenal Tuhannya.'[]

Selasa, 29 Mei 2012

Profile Direksi TELKOM


Ini dia direksi baru Telkom...
Kedelapan anggota direksi ini merupakan karyawan muda terbaik aset perusahaan.
Masa depan Telkom, kini berada dalam genggaman tangannya.
Komitmen mereka akan mengelola Telkom secara Speed, Smart dan Solid...



1. Arief Yahya, Direktur Utama

 
Sebelum menjadi Direktur Utama, ia merupakan Direktur Enterprise & Wholesale yang menjabat sejak 24 Juni 2005. Pria kelahiran Banyuwangi, 2 April 1961 ini meraih gelar Sarjana Bidang Teknik Elektro Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (1986), dan MSc bidang Telecommunics dari University of Surrey, Inggris (1994). Bergabung dengan Telkom sejak 1986, Arief Yahya telah mendapatkan berbagai penugasan, antara lain Senior Manager Niaga Divisi Regional II (1999 – 2001), General Manager Kandatel Jakarta Barat (2002 – 2003), Kepala Divisi Regional VI Kalimantan (2003 – 2004), dan Kepala Divisi Regional V Jawa Timur (2004 – 2005). Beliau juga masih menjadi Ketua Ikatan Alumni Elektro Institut Teknologi Bandung sejak tahun 2009.

2. Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Wholesale 



Sebelumnya merupakan Direktur Utama PT. Infomedia Nusantara. Pria kelahiran Jakarta 15 Januari 1968 ini meraih gelar sarjana Teknik Elektro dari Universitas Sriwijaya (1990) dan European University Antwerpen Belgia (1998). Bergabung dengan Telkom sejak 1991, Awaluddin telah mendapatkan penugasan di berbagai tempat di Telkom, antara lain General Manager Kandatel Bogor, General Manager Kandatel Jakarta Pusat, Executive General Manager Divre I Sumatera, VP Public & Marketing Communications dan Executive General Manager Divisi Access.

3. Honesti Basyir, Direktur Keuangan 


Sebelum terpilih sebagai Direktur Keuangan, ia menjabat Vice President Strategic Business Development Direktorat IT Solution & Strategic Portfolio. Pria kelahiran Padang 24 Juni 1968 ini meraih gelar sarjana Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (1992), serta S-2 Corporate Finance Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (2004). Honesti Basyir telah mendapatkan berbagai penugasan sebelumnya, antara lain Assistant Vice President Business & Finance Analysis dan Project Controller-1 Project Management Office.

4. Sukardi Silalahi, Direktur Konsumer 


Sebelum terpilih menjadi Direktur Konsumer, ia merupakan Executive General Manager Divisi Consumer Service Timur, dan juga anggota Komisaris Telkom Vision. Pria kelahiran Pangururan 30 Agustus 1965 ini meraih gelar sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1989). Bergabung dengan Telkom sejak 1991, Sukardi Silalahi telah mendapatkan penugasan di berbagai tempat antara lain Executive General Manager Divisi Regional VI Kalimantan (2008) dan Deputi Executive General Manager Divisi Consumer Service Barat (2010 – 2011).

5. Indra Utoyo, Director IT Solutions & Strategic Portfolio 


Indra Utoyo merupakan salah satu direksi periode sebelumnya yang bertahan. Menjabat Direktur IT Solution & Supply sejak 28 Pebruari 2007. Pria kelahiran Bandung 17 Pebruari 1962 ini meraih gelar sarjana bidang Teknik Elektro Telekomunikasi Intstitut Teknologi Bandung dan gelar Master dalam Communication and Signal Processing dari Imperial College of Science, Technology and Medicine, University of London, Inggris. Bergabung dengan Telkom sejak 1986, Indra Utoyo sebelumnya mendapatkan penugasan di berbagai tempat , antara lain Senior General Manager Information System Center.

6. Priyantono Rudito, Direktur Human Capital & General Affair 


Ia sebelumnya merupakan Vice President Corporate Strategic Planning Direktorat IT Solution & Strategic Portfolio. Pria kelahiran Palembang 10 April 1967 ini meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung, S-2 Master of Business dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) Australia, dan S-3 Doctor of Philosophy (PhD) RMIT Australia. Priyantono Rudito sebelumnya telah mendapatkan penugasan di berbagai tempat antara lain staf pengajar pada Institut Teknologi Telekomunikasi (ITT) dan Vice President Marketing & Customer Care Telkom.

7. Rizkan Chandra, Direktur Network & Solution 


Ia merupakan direktur termuda di jajaran Direksi Telkom yang baru. Sebelumnya merupakan Direktur Utama PT. Sigma Cipta Caraka. Pria kelahiran Jakarta, 27 Januari 1969 ini meraih gelar sarjana Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (1992), serta Master of Science (MSc) dalam Management of Technology dari National University of Singapore (2000) Rizkan Chandra sebelumnya telah mendapatkan penugasan di berbagai tempat di Telkom , antara lain Kepala Proyek NGN Telkom (2006 – 2007), Vice President Infrastructure & Service Planning Telkom (2007 – 2008), serta Senior General Manager Learning Center Telkom (2008 – 2010).

8. Ririek Adriansyah, Direktur Compliance & Risk Management 


Sebelum menjadi Direktur CRM, ia merupakan Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin). Pria kelahiran Yogyakarta, 2 September 1963 ini meraih gelar sarjana Sarjana Teknik Elektro Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (1988).
Ririek Adriansyah sebelumnya telah mendapatkan penugasan di berbagai tempat antara lain Deputy General Manager of International Business Unit Telkom (2005 – 2008), Direktur International Carrier Service Telin (2008 – 2010), dan Direktur Marketing & Sales Telin (2010 – 2011).
(Sumber: www.telkom.co.id) 

Jumat, 09 Desember 2011

Profil Rinaldi Firmansyah


Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Rinaldi Firmansyah, terpilih sebagai “Indonesia Most Admired CEO 2011." Pemilihan dilakukan atas hasil survei "Indonesia Most Admired CEO 2011" oleh Majalah Warta Ekonomi.  Penghargaan  diterima Rinaldi pada “Malam Penganugerahan Indonesia Most Admired CEO 2011” yang berlangsung Selasa malam (6/12) di Jakarta. 

Indonesia Most Admired CEO merupakan hasil survey terhadap CEO paling idaman dari para responden. Penilaian responden terhadap Rinaldi tentu saja mengacu pada berbagai kelebihan yang dimilikinya. Diantaranya terhadap kinerja bisnisnya, perhatiannya pada kesejahteraan karyawan sampai kepada kualitas personalitinya.

Indikator performance menjadi salah satu tolok ukur pemilihan 20 besar Indonesia Most Admired CEO 2011. Performansi perusahaan tidak hanya dilihat dari sisi kinerja keuangan saja. Namun juga melihat pada tanggung-jawab sosial (CSR) dan kontribusinya terhadap lingkungan perusahaan sehingga perusahaan memiliki kontribusi berarti kepada stakeholders dengan menjaga perusahaannya tetap sustainable.

Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada CEO Indonesia terbaik. Terutama adanya keterkaitan terhadap kondusifnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Serta optimalnya visi, misi dan values perusahaan yang mampu membawa perusahaan mencapai tingkatan yang lebih baik. Baik dalam hal kinerja, kepedulian sosial, maupun kepedulian terhadap lingkungan. Serangkaian keberhasilan yang mengesankan dari kinerja para CEO itu mengantar Rinaldi pada deretan Indonesia Most Admired CEO 2011.   

Penghargaan ini, pesan Rinaldi, dipersembahkan kepada segenap karyawan Telkom Group yang telah bekerja keras mengabdi untuk menyukseskan transformasi bisnis Telkom. Sejak dari fixed, mobile dan multimedia (FMM) menuju portofolio TIME (telecommunication, information, media and edutainment). 

Rinaldi Firmansyah lahir di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, tanggal 10 Juni 1960. Beliau terpilih menjadi Direktur Utama Telkom melalui RUPS Telkom pada 28 Februari 2007. Sebelumnya, Rinaldi adalah Direktur Keuangan Telkom (2004-2007). Rinaldi alumnus jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB). Gelar Master of Business Administration diperoleh di IPMI Jakarta. Meski latar belakangnya teknik elektro, dia justru mengambil spesialisasi bidang keuangan di AIMR, Charlottesville, Amerika Serikat dan membawa pulang gelar Chartered Financial Analyst (CFA) pada 1998. 

Tahun 2010, saluran berita CNBC Asia menobatkan Rinaldi sebagai Asia Business Leaders of The Year. Rinaldi juga kini mengamalkan sebagian ilmu bisnisnya untuk mengajar paruh waktu di IPMI yang merupakan almamaternya dulu.

Sekilas Telkom
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (“TELKOM”, ”Perseroan”, “Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.

 
Sebagai BUMN, Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas yang menguasai sebagian besar saham biasa Perusahaan sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan diBursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan Tokyo Stock Exchange (tanpa listing).
 
Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri maupun di tingkat global, kami bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio, transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber daya manusia serta transformasi budaya. 

Pelaksanaan transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis TELKOM dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon seluler (Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment). Konsistensi kami dalam berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing tinggi dan unggul dalam bisnis New Wave.
 
Komitmen kami untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi terhadap kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang kami tawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah pelanggan kami, yakni mencapai 120,5 juta pelanggan per 31 Desember 2010, atau meningkat sebesar 14,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,3 juta pelanggan merupakan pelanggan telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta pelanggan telepon nirkabel tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon seluler.

Selasa, 03 Februari 2009

Profile: Wartono Purwanto

Catatan: Wartono Purwanto, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) SEKAR Periode 2007-2010 terpilih melalui Munas III Sekar. Orang yang akrab dipanggil Ipung ini sejak awal konvensi diprediksi akan menempati posisi puncak di SEKAR. Ada sisi-sisi dimana beliau memang paling ideal menempati tampuk pimpinan SEKAR. Nah, mari kita simak, siapa dia dan mau dibawa kemana SEKAR ini. Quo Vadis DPP Sekar?.

Sekaris berkumis tebal ini selain alumnus S-1 Teknik Informatika UGM Jogja (1990) juga alumnus S-2 Iinformation Technology Engineering dari Royal Melbourne Institute of Technology, Australia (1999). Orang yang kerap dipanggil Ipunk ini memiliki Visi yaitu : Kesejahteraan Karyawan yang Otomatis.

Sedangkan misi yang akan diemban SEKAR ke depan. Pertama, SEKAR harus tetap sebagai wahana perjuangan dengan tetap mengedepankan harmonisasi. Kedua, SEKAR harus memiliki Road Map & Fundamental yang jelas menuju 2010. Ketiga, SEKAR harus menjadi Role Model Serikat Pekerja di Indonesia.. Dan Keempat, SEKAR harus memiliki Master Plan.

Ketika ditanya kiprah SEKAR sleama tujuh tahun (2000 – 2007). Dia mengatakan bahwa tahun-tahun itu merupakan tahun penuh perjuangan & eksistensi. Jika dikelompokkan ada tiga jenis perjuangan. Pertama, Perjuangan utama untuk karyawan, sehingga keberadaannya benar-benar mampu sebagai Wadah persatuan & kesejahteraan karyawan (PKB, CBHRM); Membangun saluran komunikasi dan budaya demokrasi; Serta sebagai Konsultasi dan advokasi.

Kedua, Perjuangan utama untuk perusahaan, yakni berupaya mempertahankan sawah ladang perusahaan (buy out Divre III, pembelian Divre IV, kode akses, peninjauan kembali SKTT ), termasuk juga perjuangan dalam kerangka Implementasi GCG. Sedangkan yang ketiga perjuangan untuk eksistensi dilakukan melalui berbagai wahana, seperti Munas, Rakernas, Muswil, Musda, Rakerda. Membangun metworking dengan berbagai lembaga dan pihak strategis serta Federasi BUMN strategis.

Sedangkan untuk tahun 2007 – 2010 dinilai sebagai tahun membangun harmoni, yakni : Harmoni untuk memenangkan persaingan : Back to basic: fokus dalam pengelolaan organisasi secara profesional dan elegan. ; Sekar sebagai role model. ; Stagnasi pertumbuhan bisnis Telkom unconsolidated. ; Konflik kepentingan Sekar – Manajemen. ; Tekanan regulator yang kurang bersahabat. Kebersamaan untuk menjadi “leader”: Kepedulian terhadap kinerja perusahaan untuk mendongkrak kesejahteraan karyawan. ; Garda terdepan menyelamatkan perusahaan. ; Komitmen dan konsistensi implementasi GCG dalam persahaan. ; Mitra konstruktif Manajemen dengan program yang konkrit.

Road Map SEKAR menuju 2010 dipaparkan secara gradual dan komprehensif, yakni : KEMARIN: Terimakasih atas fondasi & prestasi yang telah diraih oleh pendahulu kami. HARI INI : Critical point bagi kita semua memilih pemimpin yang tepat pada waktu yang tepat untuk SEKAR, Karyawan 7 Perusahaan. ESOK: Mari kita songsong masa depan dengan penuh optimisme dan semangat kebersamaan untuk mewujudkan yang terbaik bagi karyawan dan perusahaan.

Tahun 2007 – 2010 Ipunk berharap SEKAR menjadi role model baik di dalam peran sebagai pengurus, anggota maupun sebagai karyawan. SEKAR harus mendorong peningkatan kinerja perusahaan dan terdepan dalam upaya peningkatan kesejahteraan karyawan. SEKAR mampu menjelma menjadi organisasi yang modern dan professional. SEKAR bertindak sebagai garda terdepan bagi kesinambungan bisnis perusahaan. SEKAR sebagai “Center of Excellent” Serikat di Indonesia. SEKAR mewujudkan model kemitraan yang konstruktif dengan Manajemen dengan memberikan kontribusi bagi kemajuan perusahaan. (*nas)

Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam

* بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ* * السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه* * اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى س...