Kamis, 27 Juli 2023

Seputar Puasa Tasu'a dan Asyura

In syaa Allah Kamis dan Jumat  tanggal 9 dan 10 Muharam yang bertepatan dengan tanggal 27 dan 28 Juli 2023, kita kaum muslimin disunahkan berpuasa Tasu'a dan Asyura.Uuntuk lebih mengetahui ilmunya mari kita simak delapan poin dibawah ini:

1. Asal kata nama Asyura

Asyura diambil dari kata Asyirah artinya tanggal kesepuluh, itulah sebabnya pelaksanaan puasanya tanggal 10 Muharam.

2. Sejarah puasa Asyura

Sejarah dan Perintah puasa Asyura bisa kita simak dari hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas radliyallahu 'anh beliau berkata:

“Tatkala Nabi Muhammad ﷺ datang ke kota Madinah, beliau mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa di hari Asyura, lantas beliau bersabda kepada mereka, 'Hari apa yang kalian sedang berpuasa ini?'

Mereka menjawab, 'Hari ini adalah hari yang agung.
Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya pada hari ini dan menenggelamkan Fir’aun beserta pasukannya.

Maka Musa berpuasa pada hari ini sebagai rasa syukur dan kami turut berpuasa.’
Maka Rasulullah ﷺ bersabda, 'Maka kami dengan Musa lebih berhak dan lebih utama daripada kalian.’ Maka Rasulullah ﷺ berpuasa dan memerintahkan berpuasa.” HR Bukhari dan Muslim.

3. Hukum puasa Asyura

Para ulama berpendapat bahwa puasa Asyura itu hukumnya wajib sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan pada tahun kedua hijriah. Maka, setelah diwajibkan puasa Ramadhan, puasa ini menjadi puasa sunah 'muakkad' yaitu puasa yang sangat dianjurkan, dan inilah pendapat kebanyakan ulama.

4. Puasa Asyura menghapus dosa setahun

Rasululloh bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Puasa ‘Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.(HR. Muslim)

5. Nabi sangat bersemangat berpuasa Asyura

Ibnu Abbas berkata:

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ: يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ

Aku tidak pernah melihat Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, yakni hari ‘Asyura (HR. Bukhari)

6. Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan

Nabi bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharrom (HR. Muslim)

7. Banyak peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura

Dari berbagai kitab para ulama setidaknya tercatat ada 20 peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura, 10 Muharram:

1. Diciptakannya Nabi Adam ‘alaihissalam di surga.
2. Diterimanya taubat Nabi Adam ‘alaihissalam
3. Naik dan sejajarnya perahu Nabi Nuh ‘alaihissalam dengan bukit Judi setelah banjir besar, serta turunnya ke muka bumi setelah banjir bandang.
4. Dikeluarkannya Nabi Yunus ‘alaihissalam dari perut ikan paus.
5. Diterimanya taubat umat Nabi Yunus ‘alaihissalam
6. Dilahirkannya Nabi Ibrahim ‘alaihissalam
7. Selamatnya Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dari api yang membakarnya oleh Raja Namrud.
8. Dikeluarkannya Nabi Yusuf ‘alaihissalam dari sumur setelah diceburkan saudara-saudaranya.
9. Dipertemukannya Nabi Yusuf ‘alaihissalam dengan keluarganya kembali.
10. Disembuhkannya penglihatan Nabi Ya’qub ‘alaihissalam
11. Dibukanya (dihilangkan) ‘madlorot’ yang mendera Nabi Ayyub ‘alaihissalam
12. Diampuninya Nabi Daud ‘alaihissalam
13. Terbelahnya laut merah untuk Nabi Musa ‘alaihissalam setelah dikejar Fir’aun.
14. Tenggelamnya Fir’aun di dasar laut merah saat mengejar Nabi Musa ‘alaihissalam
15. Dilahirkannya Nabi Isa ‘alaihissalam
16. Diangkatnya Nabi Isa ‘alaihissalam ke langit.
17. Dibolak-balikannya tubuh ashabul Kahfi (para pemuda Bani Israil yang bersembunyi di dalam gua).
18. Diciptakannya ruh Nabi Muhammad ﷺ
19. Dikandungnya Nabi Muhammad ﷺ di rahim Ibunda Aminah radliyallahu 'anha
20. Wafatnya (syahid) cucu Nabi Muhammad ﷺ Sayyiduna Husein radliyallahu 'anh.

8. Untuk menyelisihi dan berbeda dari Yahudi maka baiknya selain Asyura tanggal 10, juga puasa tanggal 9-nya dulu yaitu puasa Tasu'a

Suatu hari sahabat mendapati bahwa hari Asyura ini bertepatan pula dengan hari agung milik kaum Nasrani dan Yahudi, maka sahabat hendak mengurungkan niat berpuasa di hari Asyura tersebut.

Mendengar keresahan sahabat, Rasulullah bersabda, sebagaimana dikutip dalam kitab ‘Riyadhus Sholihin : 701’ :

وعن ابن عباس رضي الله عنهما، قَالَ: قَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم: «لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابلٍ لأَصُومَنَّ التَّاسِعَ». رواه مسلم.

“Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan”. (HR. Muslim)
______________
____________________
SEMOGA ALLAH SWT MEMBERI KITA HIDAYAH DAN KEKUATAN UNTUK BISA PUASA TASU'A DAN PUASA ASYURA. AAMIIN
_________________________________

(Saefudin Abdul Fattah, Pengasuh pondok pesantren Daarul Ihsaan, Pengurus MUI Kota Cimahi & Nara sumber fikih kontemporer di MQFM dan MQTV)

Rabu, 26 Juli 2023

Ontologi ALam Jabarut

Alam Jabarut dapat dikatakan puncak dari alam gaib mutlak. Alam Malakut dan Alam Jabarut sama-sama sebagai alam gaib mutlak, namun yang terakhir lebih sakral lagi karena hanya dihuni oleh roh suci.

Alam ini hanya bisa diakses oleh malaikat-malaikat utama Tuhan. Penghuni Alam Malakut pun menganggap Alam Jabarut sebagai alam gaib. Ini membuktikan bahwa sesama penghuni alam gaib mutlak tidak memiliki kapasitas yang sama di mata Allah Swt.

Alam malakut sendiri memiliki penghuni tetap yaitu para malaikat utama seperti Jibril, Mikail, Israfil, dan lain-lain. Alam Jabarut ini lebih dekat dengan "Maqam Puncak", yang biasa disebut Haramil Qudsiyyah.Dalam suatu pengelompokan, lapisan-lapisan alam dan maqamnya dapat di bedakan pada beberapa tingkatan, yaitu: Maqam Ahdah yang mencakup alam Lahut dan Martabat Dzat; Maqam Wahdah yang mencakup alam Jabarut dan Martabat Sifat; Maqam Wahidiyah mencakup Alam Wahidiyah dan martabat al-Asma';


Maqam Roh yang mencakup alam Malakut dan Martabat Af'al; Maqam Mitsal; dan Maqam Insan dan alam syahadah. Kalau alam Malakut merupakan tahap atau maqam ruhaniyah dan taman jiwa yang hakiki dan senantiasa mempertahankan kesucian dirinya, maka alam Jabarut sudah masuk dalam wilayah Lahut atau berada dalam hamparan Ma'rifatullah, dimana seluruh elemen dan yang banyak menjadi satu. Alam Jabarut sudah masuk di dalam Dunia Rahasia Ilahi. Namun masih tetap wilayah alam dalam arti alam gaib mutlak.

Alam Jabarut sebagai bagian dari alam gaib mutlak agak sulit menjelaskaan secara skematis karena memang sudah masuk wilayah antara alam dan Maqam Qudsiyah. Ia berada di antara wilayah aktual dan wilayah potensial yang lazim disebut dengan al-A'yan al-Tsabitah (akan dibahas dalam artikel mendatang).

Penghuni alam Jabarut adalah 'sesuatu yang bukan Tuhan dalam level Ahadiyyah, melainkan derivasinya dalam level Wahidiyat. Dalam buku-buku tasawuf, di alam Jabarut ini berlangsung apa yang disebut sebagai Nafakh al-Ruh (peniupan Ruh suci Allah) yang kemudian mampu manghidupkan jasad. Itulah sebabnya alam Jabarut biasa juga disebut dengan alam ruh.

Di alam Jabarut juga kita mengenal adanya realitas kesamaran antara "sesuatu" dengan "bukan sesuatu", antara "alam" dan "bukan alam", dan antara "sifat" dan "asma". Di dalam alam Jabarut ini terjadi proses suatu keberadaan dari keberadaan potensial ke keberadaan aktual.

Alam Jabarut adalah suatu alam yang tidak umum dijangkau oleh alam-alam sebelumnya, termasuk alam Malakut. Ini sebagai bukti bahwa bukan hanya alam syahadah yang mengalami tingkatan-tingkatan, sebagaimana telah dibahas dalam artikel terdahulu; akan tetapi alam gaib juga bertingkat-tingkat.

Sesama alam gaib tidak semuanya bisa mengakses alam Jabarut, berkenalan dengan para penghuninya, dan memahami seluk-beluk peristiwa kejadian yang terjadi di dalamnya.

Bangsa jin tidak bisa mengenal seluruh perilaku malaikat, meskipun sama-sama sebagai penghuni alam Malakut. Sesama malaikat pun tidak saling memahami rahasia satu sama lain. Para malaikat adalah makhluk profesional yang mengerjakan tugasnya masing-masing dan tidak saling mengganggu dan saling mengintervensi tugas satu sama lain sebagaimana diamanatkan Allah Swt. Di antara para malaikat ada malaikat utama dan keutamaannya dilihat dari perspektif manusia yang memilah fungsi-fungsi para malaikat. (Ontologi Prof. DR. Nasaruddin Umar, MA)

Senin, 17 Juli 2023

Tanggal 1 Muharram dalam Perspektif Sejarah dan Falsafah

Catatan
: 1 Muharam 1445 Hijriyah jatuh pada hari Rabu, 19 Juli 2023. Apa makna dibalik dimulainya tahun baru Islam tersebut? Mari kita tinjau dari perspekstif sejarah dan falsafahnya. Selamat menyimak!!

 Awal munculnya kalender Islam

Asal usul Tahun baru Islam dimulai ketika seorang Gubernur Abu Musa Al-Asyari menuliskan surat yang diberikan kepada Khalifah Umar Bin Khatab RA. Kepada pemimpin tersebut, Ia mengaku bingung perihal surat yang tidak memiliki tahun. Hal inilah yang menyulitkannya saat penyimpanan dokumen atau pengarsipan. Kondisi inilah yang mendasari dibuatnya kalender Islam, yang mana saat itu Umat Muslim masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam tanpa angka tahun, hanya sebatas bulan dan tanggal.

Rasulullah SAW sendiri menggunakan kalendar ini sebagai penyempurnaan waktu. Misal saja, mengembalikan bulan menjadi 12 dan tidak memaju mundurkan bulan atau hari yang semestinya masyarakat jahiliyah ketika itu.

Tinjauan perpektif sejarah

Sejarah tahun baru Islam berawal dari kebimbangan umat Islam saat menentukan tahun. Pada zaman sebelum Nabi Muhammad SAW, orang-orang Arab tidak menggunakan tahun dalam menandai peristiwa apa pun. Tapi, hanya menggunakan hari dan bulan sehingga cukup membingungkan.

Sebagai contoh, pada waktu itu Nabi Muhammad lahir pada tahun Gajah. Hal ini menjadi bukti bahwa pada waktu itu kalangan masyarakat Arab tidak menggunakan angka dalam menentukan tahun. Berawal dari sini, para sahabat Rasulullah SAW pun berkumpul untuk menentukan kalender Islam. Salah satunya yang hadir adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Thalhan bin Ubaidillah.

Mereka mengusulkan kalender Islam berdasarkan hari kelahiran Nabi Muhammad, ada yang mengusulkan sejak Nabi Muhammad diangkat sebagai rasul. Namun, usul yang diterima adalah usulan dari Ali Bin Abi Thalib di mana beliau mengusulkan agar kalender Hijriah Islam dimulai dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Dari usul Ali Bin Abi Thalib inilah sejarah kalender Islam pertama kali dibuat dan sejarah tahun baru Islam muncul.

Total 12 bulan dalam sistem penanggalan Islam juga tercantum dalam Al Quran surat At Taubah ayat 36-37 :

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

"Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn."


Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."

Kenapa muncul kata Muharram ?

Salah satu bulan yang paling utama dalam kalender Islam adalah Muharram. Kata Muharam sendiri, berasal dari kata yang diharamkan atau dipantang dan dilarang. Ini bermakna pelarangan untuk melakukan peperangan atau pertumpahan darah, dan dianggap haram.

Secara etimologis Muharram berarti bulan yang diutamakan dan dimuliakan. Makna bahasa ini memang tidak terlepas dari realitas empirik dan simbolik yang melekat pada bulan itu, karena Muharam sarat dengan berbagai peristiwa sejarah baik kenabian maupun kerasulan. Muharam dengan demikian merupakan momentum sejarah yang sarat makna. Disebut demikian karena berbagai peristiwa penting dalam proses sejarah terakumulasi dalam bulan itu.

Awal mula penamaan Muharam dengan maknanya, didasari dengan kepercayaan jika bulan ini merupakan awal yang baru dalam setahun. Permulaan tersebut, di masa hijrah merupakan masa peperangan. Dalam sejarah pun disebutkan, jika bulan ini merupakan waktu yang sangat ditaati, bahkan ketika di Arab tak pernah terjadi peperangan.

Kenapa Muharram begitu istimewa?

Dalam Alqur'an Surah At-Taubah ayat 36, Allah mengabarkan 4 bulan agung (bulan-bulan haram) yang wajib dimuliakan yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Pada bulan-bulan ini umat Islam dilarang menganiaya diri sendiri dan sebaliknya dianjurkan memperbanyak amal saleh. Allah menjadikan empat bulan ini (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) sebagai bulan haram (asyhurul-hurum). Siapa yang beramal saleh pada bulan tersebut maka Allah akan melipatgandakan pahalanya. Sebaliknya siapa yang berbuat maksiat pada bulan-bulan itu maka dosanya berlipat pula.

Makna dan Keutamaan Bulan Muharram

Muharam adalah bulan yang spesial, dikarenakan bulan pembuka dalam kalender Hijriyah. Rasulullah SAW bahkan menyebut Muharam sebagai bulan Allah karena keutamaannya.

Momentum tahun baru hijriyah mengandung semangat perjuangan tanpa putus asa dan rasa optimisme yang tinggi, yaitu semangat berhijrah dari hal yang baik ke yang lebih baik lagi. Rasulullah SAW dan para sahabatnya telah melawan rasa sedih dan takut dengan berhijrah. Hijrah mengandung semangat persaudaraan, seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW saat beliau mempersaudarakan kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Bahkan beliau telah membina hubungan baik dengan beberapa kelompok Yahudi yang hidup di Madinah dan sekitarnya pada waktu itu.

Makna awal tahun baru islam juga memiliki makna yang mendalam bagi setiap muslim karena Makna tersebut lahir dari menegaskan kembali pentingnya menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan yang bersumber dari Al-Quran.

Momentum awal tahun baru Islam bagi kaum Muslimin agar terus mampu dalam berkreasi, menjunjung tinggi hak asasi manusia, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, menciptakan birokrasi yang modern, yang transparan, rapi dan bersih

Seharusnya Tahun Baru Islam dimaknai sebagai :Pengingat kembali pada peristiwa hijrah sehingga meningkatkan kepercayaan kaum muslim akan kebenaran ideology dan aqidah yang dianut. Tidak memperdulikan segala macam gangguan yang bertujuan menggoda iman. Saat itu Rasulullah saw. Sangat percaya akan kesuksesan hijrah, dakwah dan sampainya beliau di hadapan para sahabatnya di Madinah, meskipun beliau melalui ancaman dan kesulitan besar dalam perjalannya.

Mengenalkan kepada generasi muda akan moment kepahlawanan dari generasi muda sahabat dalam moment hijrah dan sejarah Islam. Perjuangan Rasul dan para sahabatnya selama melakukan perjalanan itulah menjadi makna tahun baru hendaknya diresapi betul agar perjalanan penuh dengan pengorbanan itu sendiri menjadi pelajaran hidup bagi umat manusia.

Menegaskan kembali pentingnya menerapkan akhlak mulia dalam kehidupan yang bersumber dari Al Quran. Hijrah dari suka minum minuman keras ke arah meninggalkan minum alkohol, hijrah dari suka main judi kearah meninggalkan judi, hijrah dari suka menggunakan narkoba ke arah meninggalkan narkoba. Intinya meninggalkan kebiasaan melanggar larangan -Nya menjadi taat melaksanakan perintah Allah SWT.

Tetapi, kenyataannya dalam kehidupan sekarang makna Tahun Baru Islam menjadi sesuatu pelajaran yang seolah tertinggal, tertutupi oleh meriahnya perayaan Tahun Baru Masehi yang memang sudah tradisi untuk dirayakan secara meriah oleh seluruh umat di dunia. Maka sudah sepantasnyalah seluruh umat muslim diseluruh penjuru dunia untuk memaknai Tahun Baru Islam untuk berbenah diri (muhasabah diri) sejauh mana bekal yang disiapkan untuk menghadapi kehidupan setelah kematian, selalu mencerminkan akhlak mulia, memiliki semangat baru untuk merancang dan menjalani kehidupan kearah yang lebih baik.

Salah satu makna penting implementasi cinta setidaknya di masa pandemi ini kita bisa mencintai diri dan keluarga serta masyarakat dengan menerapkan standar protokol kesehatan. Cintailah sesama dengan menggunakan masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak.

Amalan-amalan yang bisa dilakukan di Tahun Baru Islam 1443 H

Adapun beberapa amalan yang dapat dilakukan adalah :

1. Memperbanyak Puasa Sunnah
Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah pada bulan Allah yang bernama Muharram". (HR. Muslim)

2. Menghidupkan Puasa 'Asyura dan Tasu'a (9-10 Muharram)
Rasulullah SAW bersabda:

"Dan puasa di hari 'Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu." (HR Muslim)

Nabi juga berpesan dengan hadits yang diriwayatkan Ibnu 'Abbas:

"Berpuasalah kalian pada hari 'Asyura dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." (HR Ahmad, HR Al-Baihaqi)

Fadhillah melaksanakan puasa 'Asyura adalah menggugurkan dosa selama setahun lalu. Mengenai puasa Tasu'a (9 Muharram) dilakukan sehari sebelum puasa 'Asyura hukumnya pun sunnah. Dari Ibnu Abbas RA dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila (usia)-ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada hari kesembilan". (HR. Muslim)

3. Memperbanyak Sedekah

Selain menghidupkan puasa sunnah, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak sedekah. Sedekah pada bulan Muharram menurut Mazhab Maliki sangat dianjurkan. Sementara mahzab lainnya tidak memberikan penekanan khusus, namun tidak memberi larangan untuk mengamalkannya.

Sebagaimana keutamaan Muharram di mana Allah melipatgandakan pahala setiap amal saleh, maka memperbanyak sedekah termasuk menyantuni anak yatim merupakan amalan yang disukai Allah.

Allah berfirman yang artinya:

"Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (sodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui". (QS. Al-Baqarah: 261)
(Dari berbagai sumber)

SEPULUH ARGUMENTASI BAHWA MALAM KE-27 ADALAH LAILATUL QODAR

Apakah bisa dipastikan tanggal 27 Ramadan adalah lailatul qodar? Untuk memastikan, barangkali lebih berhati-hati jangan. Tetapi bahwa mayori...