Jumat, 18 Januari 2013

Sang Pencari Mursyid (Puisi Do'a)

Duhai Allah,
Hatiku sudah tak tahan akan kerinduan kepada-Mu.
Sedangkan diriku tak mengerti bagaimana seharusnya aku berbuat 

untuk merindukan-Mu.

Ya Karim.
Aku tahu bahwa diri-Mu Maha Mulia.
Sedangkan diriku sungguh sangat hina lagi lemah tak berdaya.


Adakah untukku Engkau beri kesempatan untuk mengagungkan asma-Mu di dalam hatiku?
Dapatkah hatiku Engkau ajarkan cara merindu kepada-Mu?

Duhai Yang Maha Bijaksana,
Sebetulnya aku malu kepada-Mu terlambat merindukan-Mu di hatiku.


Tetapi, Ya Allah,
Kapan lagi jika tidak saat ini aku harus memulai, sedangkan hatiku telah Engkau curahkan rahmat untuk merindukan-Mu?

Sungguh merugilah diriku jika tidak Engkau beri aku petunjuk kemanakah aku harus mencari wasilah untuk mendekati-Mu!

Duhai Allah,
Aku tidak tahu, sedangkan Engkau Maha Mengetahui.
Aku hanyalah seorang manusia yang telah Engkau ciptakan bukan atas keinginanku, melainkan karena kehendak-Mu!

Maka, bagaimana mungkin aku harus mengabaikan kehendak-Mu?
Padahal Engkau telah berkehendak: "Sebutlah nama Tuhanmu di hatimu."
Akan tetapi, Ya Robbi, aku tetap tidak tahu cara aku harus berdzikir sekiranya tidak Engkau bimbing aku!

Untuk itulah, Duhai Allah aku bermunajat kepada-Mu:
Agar Engkau menunjukkan kepada siapakah aku harus memperoleh bimbingan-Mu.
Di manakah dia berada sehingga aku dapat menemuinya?
Adakah dia masih hidup di alam dunia ini?

Ya Allah, kabulkanlah do'a-ku ini. Amiin.

(Ahmad Yuli Yanto)

Fikih Puasa yang Wajib Diketahui

Makna puasa Puasa dalam bahasa Arab disebut dengan Ash Shiyaam (الصيام) atau Ash Shaum (الصوم). Secara bahasa Ash Shiyam artinya adalah al i...