Sabtu, 20 April 2013

Kalau Sudah Kebelet

Begitulah salah satu fitrah manusia. Jika sudah kebelet pengen buang air besar, ga ada artis cantik, ga ada anak presiden, ga ada pejabat, ga ada anggota dewan, gak ada koruptor, ga ada laki perempuan atau banci, ga ada orang kaya or miskin, semuanya pasti yang dicari adalah: TOILET.

Para dokter bedah Gastro Entestinal Mengungkapkan bahwa akhir – akhir ini pasien di RS tempat mereka praktek mengalami peningkatan jumlah pasien CA Colon atau bahasa umumnya kanker usus. 

Menurut Info Kesehatan, penyebab Kanker usus ini belum di ketahui secara pasti, akan tetapi dokter yakin bahwa kanker usus ini penyebab terbesarnya adalah efek dari menahan BAB (buang air besar).

Mengapa? Karena pada saat kita ingin buang air besar dan berupaya menahannya, maka usus-usus di dalam tubuh kita berkontraksi sebegitu kuatnya. Tentu saja itu dilakukan untuk menahan tinja (kotoran) agar tidak nyelonong keluar begitu saja. Kanker usus ini biasa di derita kalangan yang sering mengulur-ngulur waktu pada saat ingin BAB.

"Apabila kita terbiasa menahan buang air besar maka resiko terkena kanker usus ini semakin besar. Pada saat kita menahan buang air otot–otot usus akan berkonstraksi menahan dan lama-kelamaan otot ini akan mengalami edema (pembengkakan). Jika hal ini terjadi didalam usus akan fatal akibatnya. Bengkak yang tidak di tangani secara cepat dan tepat akan dapat mengakibatkan radang dan infeksi pada usus. Sehingga sel–sel kanker mulai tumbuh dalam usus tersebut," demikian menurut Info Kesehatan.

Nah, seperti yang dialami si teteh Neneng tuh, saat perjalanan ke luar kota, maka ketika sudah tak kuat lagi menahan beban di sekitar perut segeralah mencari toilet. Tak hanya dalam upaya melepas derita yang menyiksa itu, tapi juga sadar terhadap efeknya terhadap kesehatan.

Ketemulah dengan toilet tradisional. Dengan serta merta si teteh cantik itu turun dari mobil dan berlari menuju toilet absurd itu. Cuman, ya gitu deh. Aroma hajat milik sendiri dan hajat warisan orang lain terpaksa ikut tercium. "Ala maaakk, baune ora kiro2," begitu keluhnya.
Yah, nikmatin aja neng, namanya juga kondisi darurat...hehehe...(kgm)

SEPULUH ARGUMENTASI BAHWA MALAM KE-27 ADALAH LAILATUL QODAR

Apakah bisa dipastikan tanggal 27 Ramadan adalah lailatul qodar? Untuk memastikan, barangkali lebih berhati-hati jangan. Tetapi bahwa mayori...