Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Dosen Killer bikin bocor kepala mahasiswa

Gambar
Dosen yang satu ini memang dikenal sebagai dosen killer. Tak hanya pelit kasih nilai ujian, namun juga hobinya melempar penghapus kepada mahasiswa, terutama yang tak becus ngerjain soal di depan kelas. Dosen yang kebetulan pengurus Sekar itu pada akhirnya harus berhadapan dengan polisi. Tuduhannya tidak main-main: Kekerasan di Ruang Kuliah yang mengakibatkan seorang mahasiwa ITT kepalanya bocor. Begini hasil investigasinya. Polisi :“Benar anda melempar penghapus ke kepala seorang mahasiswa ITT hingga kepalanya bocor?” Dosen :“Benar pak Polisi”. Polisi :“Mengapa saudara melakukan tindakan tidak terpuji itu?” Dosen: “Awalnya coba2 kemudian menjadi kebiasaan tapi lama2 jadi hobi pak.” Polisi :“Iya hobi tinggal hobi tapi mengapa yang dilempar kepalanya?” Dosen :“Eh, siapa pula yang lempar kepalanya pak, saya itu selalu lempar kakinya!” Polisi :“Lho itu kepalanya mpe bocor gitu...gimana sich!” Dosen: “Kejadiannya begini pak Polisi. Sebenarnya yang saya lemp...

Suguhan Baso Berformulir

Gambar
Rapat jelang Rakernas IV di Makassar, berlangsung lumayan alot.  Rapat yang dipimpin langsung Sekjen Asep Mulyana itu, masih menyimpan sejumlah agenda.  Saat rehat tiba, peserta diberikan makanan pengganjal berupa mie bakso. Salah seorang peserta rapat, Evi Priatna, protes pada Ram2 yang biasa menyiapkan konsumsi. Evi : “Ram, Ram, sini ram...” Ramram: “Ya, pak..” Evi : “Ini baso beli dimana sich? Ramram :“Di belakang kantor pak di tempat yg sudah biasa, mangnya napa gitu pak..” Evi: Ini basonya tumben kagak enak begini euy, sebel mau muntah!!!..” Asep: (nyang ga demen baso) “Hati2 keracunan kang, sekarang mah banyak baso yang mengandung formulir loh...” Evi: **#(&!!&^???>>!!(dlm qolbu, formaliiinn kaleeee...) ===n425 (Pesan moral: Boleh jadi ada unsur kesengajaan menggunakan istilah yang nyaris sejenis. Dan ini diperlukan. Sekedar menjernihan dari suasana kepenatan rapat) .

3-K (Kunyuk Ketemu Kunyuk) Yo Ngono

Gambar
Ada dua kunyuk sedang asyik ngobrol. Kita simak yuukkkk... Kunyuk 1 : “Nyat nyet nyet nyot nyoootjaga status quo nyot nyiiit ok..” Kunyuk 2 : “Nyit nyit nyet nyut nyotsip aman tapi nyet nyot nyit nyit...” Kunyuk 1 : “Ok nyat nyat nyet nyitapa...” Kunyuk 2 : “Nyut nyut nyit nyot nyitcrv aja nyat nyet nyet...” Kunyuk 1 : “Nyit nyit nyot oce ocenyet nyit band2 nyooottt...” Kuncir: “Dasar kunyuk ketemu kunyuk yo ngono...” (Pesan moral: negosiasi telah menjadi seni dalam mencapai tujuan. Selama itu ditujukan untuk kepentingan yang lebih luas sah-sah saja. Tapi kalau untung kepentingan pribadi dengan merugikan hak orang lain, sebaiknya dihindari).

Melihat Pameran Lukisan

Gambar
Menjelang HUT Sekar diselenggarakan Lomba Lukis untuk anak-anak karyawan dibawah umur 10 tahun. Sebelum pelaksanaan lomba, anak2 yang mendaftar diajak Panitia melihat pameran lukisan terlebih dahulu. Pengarahan pun diberikan Panitia. Teh Titut: “Anak2 nanti kalau sudah berada di tempat pameran, tidak boleh memegang lukisan yang dipajang yaahhh. Ayo, siapa yang tau apa sebabnya tidak boleh dipegang coba???” Cucu Kang Atang : "Ntay yukisannya yussaaakkkkk..." Anak Mas Candra: “Nanti lukisannya cobeeekkk...” Anak pak Imron : “Nanti lukisannya kotooyyy dooonk...” Anak Ustadz Soma : “Sebab bukan muhlim-nyaaaa...” =====kgm/n425 (Pesan moral: Menyampaikan opini pada suatu obyek permasalahan, banyak dipengaruhi oleh latar pendidikan dan pengalaman seseorang. Sudut pandang akan menjadi beraneka. Justru disitulah indahnya perbedaan).

Kisah bang Jadul dipaksa pendi

Gambar
Pada suatu malam di sebuah cafe bertemu dengan bang Jadul (nama boong2an), salah seorang mantan Senior Officer.  Mukanya tampak kusut sekusut pakaiannya. Kulitnya lusuh selusuh jaketnya. Tatapannya kosong dengan sebatang rokok terselip diantara jari tengah dan telunjuk.  Kalau dilihat dari tongkrongannya, sepertinya beliau termasuk salah seorang yang gagal memanfaatkan uang pendi. “Eh ada bang Jadul. Sehat bang? Kabarnya sudah pendi yah??” demikian kata saya. “(agak terperanjat) Eh ada si akang. Iya nich saya dah pendi kang. Padahal saya masih ingin bekerja loh, tapi waktu itu saya tetap diminta untuk mengambil pendi”. “Loh, koq bisa gitu. Emangnya apa alasannya pake disuruh pendi segala.” “Yah begitulah kang. Saya dituduh ketinggalan zaman gak bisa memanfaatkan IT. Selain juga dianggap ga becus kerja karena target ga pernah tercapai. Malahan saya juga dituduh suka mangkir dan suka mempersulit mitra kerja dengan tujuan untuk memeras”. “Wah, kebangetan b...

Donat atau ee kucing

Gambar
Pagi2 sekali dua orang Satpam masuk Pospamtel dan melihat di meja ada lingkaran bulat yang nyaris mirip kue donat. Satpam 1: “Itu kue donat siapa ya di meja?” Satpam 2: “Bukan kue donat. Itu mah kotoran kucing” Satpam 1: “Masa kotoran kucing begitu. Kue donat ukuran kecil saya yakin itu”. Satpam 2: “Kotoran kucing ach..” Satpam 1: “Donat!” Satpam 2: “Kucing!” Satpam 1: “Donaaaattt...!!” (karena penasaran dicolek, dijilat sedikit dan diciumlah oleh Satpam 1) Satpam 1: “Tuch bener kaaaannnn...ee kucing,,” Satpam 2: “Ich jorok banged, emang gimana sih rasanya?” Satpam 1: “Cobain aja sendiri...Ya lumayan sih rada acem2 gituh...cuma baunya gila..!!!” (Sambil meludah se-jadi2nya). ==========kgm/n425 (Pesan moral: Untuk mendapatkan kebenaran hakiki terkadang dibutuhkan proses pembuktian. Terlebih jika menghadapi suatu permasalahan dengan perbedaan pendapat yang ekstrim. Walau bukti itu dirasakan tak nyaman, tapi ada kepuasan tersendiri. Ada yang berpendapat bu...

Oknum HR vs Orang Sekar

Gambar
Selepas demo Sekar di Silang Monas ada oknum karyawan yang mengaku dari HR mendata orang yang hadir. Oknum : “Anda karyawan Telkom yah...” Kang Ferdi : “Iyah, emanknya napa gitu..” Oknum : “Anda orang Sekar bukan?” Kang Ferdi : “Bukan, saya orang Serikat Karyawan koq...” Oknum : “Och, saya kira anda orang Sekar, maaf yah...” Kang Ferdi : “Ochey...”  (untung dibisikin sama kang Nana. Nuhun ach salamet yeuh). (Pesan moral: Begitulah jadinya kalau bekerja tidak menguasai bidang yang dikerjakan. Bahkan masalah sepele pun bisa luput dari pengetahuannya. Dan itu sungguh ironis bukan!!). === N245 ===

Tukang Kopi vs Bos Bersepeda

Gambar
Seorang Senior Leader dan seorang Ketua Sekar punya hobi bersepeda. Suatu hari mereka bareng pergi ke kantor dengan bersepeda. Entah cape atau haus mereka mampir di Warung Kopi Antapani. Terjadilah dialog sbb. Tukang kopi: (sambil menyajikan dua gelas kopi) “Bapak-bapak pada mau kemana nich...” SL : “Mau ke kantor Mang...” Tukang kopi : “Kantornya dimana pak...” KS : “Itu kantor Telkom yang di depan Gasibu...” Tukang kopi : “Ooch, mau ke kantor Gasibu...trus naik sepedanya darimana pak...” SL : (sambil bayar dan mau cabut lagi) “Rumah kami di Ujungberung, memangnya kenapa Mang...” Tukang kopi : “Walaahh jauh sekali yaahhh...Ya udah Mamang hanya bisa mendo'akan semoga bapak2 dapat uang banyak di kantor...supaya bisa pada beli motor yah..hehehe.” ===n425 (Pesan moral: Persepsi dari kacamata kaum awam menghasilkan opini yang lugu, jujur dan apa adanya. Mereka tak mau berpikir jlimet apalagi memusingkan. Dalam keterbatasan pengetahuannya cukup menyampaikan apa...

Dirut TELKOM Tutup Rakernas IV SEKAR

Gambar
Makassar, 27 Oktober 2011 – Dari sepuluh operator telekomunikasi di Indonesia hanya tiga operator yang mencetak laba, yaitu Telkom, Indosat dan Exelcomindo (XL). Untuk Telkom sendiri dari sisi pengelolaan bisnis mengalami pertumbuhan sampai Trw-III sebesar 3,4% dari trw-III tahun sebelumnya. Pertumbuhan Telkom lebih banyak disupport dari pertumbuhan internet, seluler dan anak-anak perusahaannya. Demikian Dirut TELKOM, Rinaldi Firmansyah, saat penutupan Rakernas Serikat Karyawan (Sekar) Telkom Keempat. Rakernas yang digelar selama dua hari di Makassar ini, difokuskan pada upaya memenangkan Telkom dalam persaingan bisnis telekomunikasi saat ini. Tidak terkecuali bisnis telekomunikasi di Kawasan Indonesia Timur (KTI). Pertumbuhan bisnis telekomunikasi, kata dirut, tidak dapat dipisahkan dari perubahan lifestyle , teknologi dan regulasi. Akibatnya akan ada beberapa produk Telkom yang mengalami decline  atau penurunan, seperti halnya yang terjadi pada fixed-line atau telepon ru...

Kita Butuh Kolaborasi Terpercaya

Gambar
Rakernas Sekar yang digelar di Makassar mulai tanggal 26 s.d 28 Oktober 2011 mengusung tema ”Dengan Organisasi Sekar yang Solid, Kita Tingkatkan Kolaborasi dan Komunikasi Positif untuk Tumbuhnya Kinerja Real perusahaan dan Peningkatan Kesejahteraan Karyawan.” Tema ini dipandang tepat untuk kondisi perusahaan saat ini. Permasalahan-permasalahan yang terkait dengan soliditas, kolaborasi dan komunikasi memegang peranan sentral dalam menghadapi pelbagai problem perusahaan saat ini, Terutama menghadapi ketatnya kompetisi saat ini dalam kaitannya dengan ancaman terhadap kesejahteraan karyawan. Sekar terpanggil Persaingan yang dihadapi Telkom saat ini memang tidak mudah. Terutama setelah para investor asing menancapkan kuku bisnisnya di bumi Indonesia. Ini artinya bahwa kita tidak boleh lengah. Apalagi harus mengalah tanpa perlawanan berarti. Perhatikan saja beberapa operator besar, seperti XL yang telah dikuasai Malaysia, Indosat dikuasai Qatar, Axis dikuasai Arab Saudi serta ope...

PROFILE SEKAR

Gambar
Kejatuhan Rezim Orde Baru di penghujung tahun 1998 silam menggulirkan era reformasi sebagai kran pembuka kebebasan berserikat di Indonesia. Bergesernya agenda politik dan ekonomi telah menginspirasi terbentuknya serikat2 pekerja dan buruh di Indonesia. Syahdan, kehadiran serikat2 pekerja baru itu, telah dijadikan wahana terhadap tuntutan keadilan, transparansi dan tanggung jawab dalam hubungan industrial. Sebagai peluang dan ekspektasi baru guna meningkatkan kesejahteraannya. Begitu pula pada awal kelahiran Serikat Karyawan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau disingkat Sekar TELKOM, tidak dapat dipisahkan dari bergulirnya era reformasi itu. Pembubaran Korps Pegawai Republik Indonesia atau KORPRI PT TELKOM pada tahun 1999 mengawali perjalanan bersejarah lahirnya Sekar TELKOM. Pada akhir Februari 2000, segenap karyawan TELKOM dari seluruh unit kerja di seluruh Indonesia berkumpul di Bandung melaksanakan MUKAR atau Musyawarah Karyawan untuk membentuk satu wadah bersatunya karyawan. ...

Politik Hutang Budi

Gambar
Rakernas IV Makassar telah berlalu dengan menghasilkan beberapa rekomendasinya. Tulisan ini sekadar catatan dari puing-puing tersisa atas perhelatan akbar itu. Diantara puing-puing itu berupa hamburan kata-kata dan pernyataan yang terkadang mudah dicerna tapi sulit disikapi. Kata-kata kini sepertinya tak lagi memiliki makna yang jelas. Slogan-slogan bertaburan tak lebih sekadar pemanis bibir dan penenang hati. Sebuah pernyataan bahkan tak sanggup lagi menjadi tenaga kreatif yang mampu menyatukan dan membebaskan kita dari belenggu tekanan. Kata dan perbuatan sepertinya tak lagi bisa menyatu sebagaimana api dan udara. Akibatnya pernyataan menjadi tersamar. Dan perbuatan menjadi tersumir. Menyatu bersama intrik-intrik penuh siasat. Pernyataan yang ditujukan pada pihak lain begitu nyaman padahal yang sesungguhnya terasa menikam. Anehnya kita memang lebih suka dijejali kepura-puraan yang menikam. Ketimbang tikaman penuh kejujuran. Sekaris yang penyabar, keberadaan Sekar selama ini mem...

Menyoal Keunggulan Bersaing

Gambar
Apapun alasannya, kebijakan transformasi perusahaan, sejatinya harus tetap sejalan dengan strategi tingkat korporasi. Cakupannya meliputi penetapan sasaran perusahaan, portfolio bisnis, kebijakan alokasi sumberdaya, serta bentuk perlakuan bisnis. Penyusunannya dilandasi oleh asumsi bahwa TELKOM sebagai perusahaan terbuka multi bisnis (multi life cycle) . Tantangan lingkungan usaha, memang mengharuskan berbuat banyak. Apalagi kini, Pemerintah selaku regulator secara bertahap dan mulai intens menghasilkan pelbagai regulasi di sektor telekomunikasi. Demikian halnya sebagai dampak percepatan teknologi, tingginya demand, serta perkembangan di bidang sosekpol, menuntut perusahaan semakin jeli dan lebih cepat bertindak. Tampaknya  tak perlu lagi terjadi sebuah ironi, dimana kita selalu kalah satu langkah dari kompetitor. Atau terlambat dibanding kecepatan perobahan ( response slower than speed of change). Walaupun mungkin, beban yang ditanggung perusahaan  masih terhitung sa...

Begitukah cara Telkom menghadapi kompetisi?

Gambar
Kita harus menumbuhkan jiwa kompetisi. Ya, ini ideal dan isu menarik. Pentingnya jiwa kompetisi sangat strategis untuk mengadaptasi pasar kompetisi. Co-founder Intel Andrew S. Grove, pernah mengatakan bahwa dalam pasar kompetisi, perusahaan yang sukses tidak dilihat dari size dan volume. Tidak pula dilihat dari incumbent atau newcomers. Tapi dilihat dari sejauhmana perusahaan itu atraktif dan fleksibel di pasar. Untuk menumbuhkan jiwa kompetisi, tak ada cara lain selain kita harus berubah (change). Ada kata-kata klise mengatakan, tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan. Tuntutan perubahan itu sangatlah real karena baik secara internal maupun eksternal, banyak hal yang berubah sehingga kita pun perlu menyesuaikan diri. Sebagai incumbent operator, beban TELKOM saat ini memang sangat berat. Kita bagai raksasa (giant) namun dipaksa agar gesit menari. Bobot yang masih tambun ini, meski terus coba dirampingkan dengan program Pensiun Dini, namun tetap saja gerak TELKOM ter...

Antara rekayasa dan makna reward

Gambar
Tahukah anda bahwa Telkom sering menerima reward. rasanya telah menjadi rahasia umum. Menurut catatan penulis berbagai reward yang diperoleh Telkom tidak kurang dari 15 kali per tahun. Ini tentu saja jauh lebih banyak ketimbang yang diterima instansi atau perusahaan lain di negeri ini.  Nah, pertanyaannya, sejauh mana berbagai reward itu dapat dikelola secara efektif sehingga mampu mengubah sikap dan cara pandang stakeholders terhadap Telkom. Kita sepakat bahwa di alam kompetisi yang sangar ini apapun yang kita raih dan kita menangkan haruslah tetap diperoleh dengan cara terhormat. Artinya, jangan sampai ada upaya rekayasa, mengada-ada atau penuh dusta. Misalnya untuk mendapat reward tertentu kita harus mengeluarkan sejumlah uang kepada si pemberi reward. Reward bukanlah cerita fiksi bagai sebuah dongeng. Keberadaannya tak boleh dibuat-buat atau dipaksa harus ada. Reward harus benar-benar ada karena memang ada prestasi dan sejumlah data yang diakui kevalidannya. Bu...

Siapa Bilang TASAWUF Sesat...

Gambar
Ada anekdot dalam dunia mistis, Jika ia mencintai batu maka ia adalah batu. jika ia mencintai manusia maka ia adalah manusia. Jika ia mencintai Tuhan, maka aku tidak bisa menjawab. Aku khawatir jika aku menjawabnya kalian akan melempariku dengan batu. Demikian gambaran bagaimana rahasia dan tingginya ajaran tasawuf hingga tidak jalan lain bagi penganut tasawuf jika membuka ajaran tersebut di muka publik kecuali dimusuhi dengan umat yang tidak mengetahui dan mengenal tasawuf. Sebenarnya kemunculan tasawuf sejalan dengan tabligh Nabi Muhammad saw kepada manusia di Arab. Namun ajaran tasawuf ini diajarkan Nabi Muhammad khusus kepada beberapa sahabatnya yang memiliki tingkat spiritual yang lebih tinggi dibandingkan dengan sahabat lainnya, seperti Ali kwh, dan sebagainya. Tidak semua sahabat beliau yang diajarkan tentang ajaran tasawuf ini, mengapa? jawabnya adalah bukankah nabi Musa as sebagai simbol eksoteris tidak dapat mengikuti alur pikir Khidr, simbol pembawa pesan...