Kamis, 12 Januari 2012

Si Jujur dan Si Moral



Disela-sela rapat Pra PKB V di Jogja, menjelang santap siang terjadi obrolan tidak jelas antara Jurnalis Sekar, Cak Nur (Nursidik) dengan Ketua-I DPP Sekar, Rusman Nadeak. Obrolan terkait persoalan-persoalan aktual yang tengah dihadapi karyawan dan para senior leader kita saat ini. Misalnya ada kecenderungan terjadinya degradasi dalam segala hal.

Cak Nur: “Bang Rus, sebagai karyawan terlebih senior leader kan dituntut untuk memiliki sikap dan prilaku yang jujur dengan moral yang baik?”

Bang Rus : “Ach, sampean itu ngomong apa. Tidak ada itu yang namanya Jujur dan Moral...”

Cak Nur : “Maksud Abang?”

Bang Rus : “Jujur dan Moral itu sudah tak ada lagi sekarang ini. Mereka itu sudah pada minggat...”

Cak Nur : “Maksude opo aku ora mudheng iki..”

Bang Rus : “Ech Cak, si Jujur dan si Moral itu sekarang sudah pada pergi. Yang ada sekarang tinggal Jujur Sarjono dan Moral Simatupang saja. Itulah yang tersisa sekarang. Mereka itulah kawan-kawan kita. Itu maksud saya...”

Cak Nur : &!!%^???(*!!!(masih melongo kebingungan...)

Pesan moral: "Nilailah seseorang dari pertanyaan yang dia ajukan, bukan dari jawaban yang ia katakan.” (Voltaire,1694–1778, penulis dan filsuf Prancis).

Fikih Puasa yang Wajib Diketahui

Makna puasa Puasa dalam bahasa Arab disebut dengan Ash Shiyaam (الصيام) atau Ash Shaum (الصوم). Secara bahasa Ash Shiyam artinya adalah al i...