Anak Berfantasi Bunuh Diri
Secangkir Anggur merah (Edisi-5) Tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Apa kabar dengan anak-anak kita. Dan bagaimana pula dengan kondisi anak Indonesia? Benarkah anak-anak memiliki fantasi untuk melakukan bunuh diri? Seorang pakar psikologi, Mendele Mocher Sefarin , mengatakan : Anak-anak tanpa masa kanak-kanak adalah tragis. Banyak anak yang harus kehilangan kesejahteraan jiwanya, sehingga ia kehilangan kemampuan untuk mengatasi stress yang akan ia jumpai pada tahun-tahun berikutnya. Mempercepat proses kedewasaan anak sama halnya dengan mengacaukan jadwal biologis dan psikologi perkembangannya yang sudah built-in . Akan membuat si anak menjadi bingung dan frustasi. Bahkan psikolog David Elkind dalam bukunya The Hurried Child mengatakan bahwa banyak anak-anak kini diciutkan masa kanak-kanaknya, sehingga menunjukkan gejala-gejala klasik depresi seperti dialami orang tua : hilang semangat, apatis, menganggap diri tidak becus, dan bahkan berfantasi bunuh diri. Dua ahli...