Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2025

WAHABI SALAFI BUKAN BAGIAN DARI AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH

Gambar
Muktamar Ulama AhlusSunnah Wal Jamaah sedunia yang digelar di Chechnya (2019), menolak dan mengeluarkan sekte Wahabi Salafi bentukan Saudi Arabia dari AhlusSunnah Wal Jamaah. Kenapa ini terjadi? Muktamar akbar itu dihadiri ulama-ulama besar AhlusSunnah diantaranya, Syaikh al-Azhar, DR. Ahmad Thayyib, Ulama Yaman Habib Umar Bin Hafidz, Mufti Mesir Syaikh Syauqi Alam, Habib Ali Al Jufri, Syaikh Usamah al-Azhari, Mantan Mufti Mesir, Syaikh Ali Jumah dan lebih dari 200 ulama AhlusSunnah sedunia. Salah satu kutipan dari 11 rekomendasi yang dikeluarkan muktamar menyebutkan bahwa muslim AhlusSunnah adalah mazhab Asyairah dan Maturidiyyah dan mengeluarkan sekte Wahabi dari kelompok Islam Sunni. Shaikh al-Azhar menyebut kelompok Takfiri Wahabi telah menyebarkan berbagai penyakit dan cacat moral serta kebebasan yang kacau dalam menguasai Timur Tengah. “Kelompok-kelompok Takfiri melakukan tindakan tercela yang tidak ada kaitannya dengan AhlusSunnah Wal Jamaah,” tandasnya. Wahabi menisbatkan dirin...

Sikap Keras dan Kaku Wahabi

Gambar
Berikut Beberapa Penyimpangan Salafi-Wahabi: 1. Sikap Keras dan Kaku Wahabisme sering digambarkan sebagai paham yang sangat keras, kaku, dan tidak mengenal kompromi dalam penerapannya, yang dinilai melampaui batas kewajaran beragama. 2. Praktik Takfir (Mengkafirkan Sesama Muslim) Kecenderungan para pengikutnya untuk dengan mudah memvonis sesama Muslim yang tidak sejalan dengan paham mereka sebagai sesat atau bahkan kafir (takfir), terutama mereka yang mempraktikkan hal-hal yang dianggap bidah. 3. Definisi Tauhid yang Sempit Kelompok ini memiliki definisi tauhid yang sangat sempit, menyebabkan banyak amalan tradisional umat Islam dianggap syirik atau bidah. 4. Penolakan terhadap Tradisi dan Ijtihad Kelompok ini cenderung menolak akulturasi budaya dan menutup rapat ruang ijtihad, serta membuang praktik mengikuti hukum-hukum dari mazhab tertentu (taqlid buta) yang dianggap bidah. Mereka membatasi sumber rujukan agama hanya pada ulama salaf (tiga generasi awal Islam), memutus mata rantai k...