Rupanya terompet yang ditiup wasit tidak berhasil mengeluarkan para pemain dari ruang peristirahatannya. Berkali-kali wasit meniup terompet, herannya para pemain tak juga nongol. Wasit resah, penonton gelisah.
Selidik punya selidik rupanya bukan
para pemain yang budek tapi terompet wasit kalah bising oleh suara
riuh rendah penonton yang mulai melolong disertai tiupan terompet
yang membahana. Kembang api mulai dibakar penonton dari berbagai
tempat menjadikan lapangan sepakbbola Training Center Geger Kalong Hilir yang
remang-remang menjadi terang benderang. Bahkan
tampak ada penonton yang rela buka baju dan membakarnya.
Dari sekian banyak penonton, tampak
salah seorang pengamat bola, mantan Ketua Pengurus DPW Wilsus,
Januar, yang sepertinya ada sesuatu yang ingin disampaikan.
Melihat gelagat seperti itu Ferdi Rosman cukup peka dan mulai
nyamperin Januar untuk wawancara.
Ferdi: “Dari tadi saya lihat
bung gelisah sekali. Melihat ke kiri dan kanan seperti ada sesuatu
yang dicari. Atau ada apa sebenarnya?”
Januar: “Och, iya, disini dingin sekali bung. Saya lupa bawa jaket. Dari tadi saya cari teman yang bawa jaket. Maksudnya saya mau pinjam jaket gituch...”
Ferdi : “Och, ini pake jaket
saya saja. (Ferdi pun meminjamkan jaket). Saya ingin komentar anda
bagaimana suasana pertandingan malam ini?”
Januar: “Begini. Tapi sebentar
saya akan tenangkan dulu penonton. Saudara2 sekalian mohon perhatian
saudara2 dan teman2 semua untuk tenang dulu. Mohon untuk tenang
sebentar saja karena saya akan diwawancara. Terimakasih atas
kerjasamanya. (lucunya penonton tiba2 tenang, suasana jadi sunyi,
penonton seperti ingin mendengar isi wawancara). Jadi begini, bung,
yang saya rasakan, penonton sepertinya tidak puas dengan permainan
ini....”
Ferdi : “Tidak puas kena apa
kah?”
Januar : “Anda lihat sendiri,
gawang Sekar digempur habis2an tim Manajemen. Tujuh pemain Manajemen
terus2an menendang bola ke gawang Sekar. Sementara 10 pemain Sekar
termasuk kiper cuma menjadi garda belakang mempertahankan gawang.
Permainan macam apa ini. Lihat saja sudah ada 3 pemain Sekar yg kena
tendangan dan diamankan di tempat istirahat. Ada yg kena mukanya hingga
giginya rontok, ada yg ketampol kepalanya hingga gegar otak ringan, bahkan ada yang
pingsan terkena burungnya yg dibawah puser. Saya prihatin dengan
permainan Sekar kali ini.”
Ferdi : “Jadi harapan bung,
permainan Sekar harus bagaimana?”
Januar : “Sekar harus berani nyerang bung. Maju dan serang lawan! Sekar harus maju
terus pantang mundur bung! harus tunjukan permainan cantik dan elegan bung!
Jangan cuma bertahan yang megundang banyak korban bung!! Ini Sekar
bung!! Bukan sekumpulan anak mamih yg culun bung!!”
(Penonton yang mendengar isi wawancara yang disiarkan via sound system itu mulai menyambutnya dengan teriakan2: “Setujuuuuuu...setujuuuu...Sekar majuuuu...jangan impoteeeennnnn....).
====N425
Pesan moral: "Keunggulan paling tinggi terjadi ketika Anda mampu menghentikan perlawanan musuh tanpa pertempuran.” (Sun Tzu, penulis dan petinggi militer China, lahir pada 500 SM”)