Jumat, 17 Februari 2012

Asap Kendaraan Merusak Sel Otak


Tahukah anda bahwa asap kendaraan bermotor menyumbang 26 persen dari total emisi di Indonesia. Menurut data Bappenas, setiap kali kendaraan mengeluarkan asap, sekitar 1.000 unsur beracun yang terkandung di dalamnya turut mengotori udara. Polusi ini dapat memicu penyakit fisik dan mental. Misalnya, sifat agresif dan gelisah.

Peneliti dari Cairo University menemukan perilaku agresif dan gelisah pada tikus setelah diberi paparan asap beracun dari bensin. Tikus-tikus yang mengirup asap tersebut berubah menjadi sangat agresif, saling mencakar dan bertarung satu sama lain. Setelah dianalisis, otak tikus yang menghirup bahan kimia dari bensin ternyata mengalami kerusakan sel.

Asap kendaraan bermotor ditengarai paling berbahaya dan menimbulkan penyakit kronis pada manusia. Konon, kandungan berbagai jenis bahan kimia dalam asap, tak hanya dapat merusak sel-sel otak dan memicu berbagai penyakit, namun juga mengundang penyakit kanker. Beberapa studi sebelumnya mengaitkan antara asap kendaraan dengan risiko keguguran, penyakit pikun, dan alergi.

Apesnya, nyaris setiap hari kita terkena dan menghirup asap hasil pembakaran bensin (gasolin). Mulai dari saat mengisi bensin hingga terkena asap kendaraan di jalanan. Bisa kita bayangkan, penyakit apa saja yang bercokol dalam tubuh kita sebagai efek asap kendaraan yang kita hirup. Nah, bagaimana pula kalau asap beracun yang kita hiruf itu keluarnya dari saluran yang berbeda seperti pada gambar...Wouuuwww...bahayanya bisa dua kali lipat cooyyy...//kgm

SEPULUH ARGUMENTASI BAHWA MALAM KE-27 ADALAH LAILATUL QODAR

Apakah bisa dipastikan tanggal 27 Ramadan adalah lailatul qodar? Untuk memastikan, barangkali lebih berhati-hati jangan. Tetapi bahwa mayori...