Suatu waktu Si Kamsuy berniat pergi ke pasar baru. Tujuannya ingin beli celana kolor, maklum celana kolor yg dimiliki satu2nya itu sudah mulai kumal, karetnya putus, bolong2 bekas rokok pula.
Dengan uang disaku secukupnya, ia pun naik angkot. Namun di perjalanan ia melihat orang2 pada bergerombol. Sepertinya telah terjadi kecelakaan dan sayup2 terdengar orang2 bicara telah terjadi tabrak lari.
Tampak Orang2 sedang merubung korban. Kamsuy penasaran ingin melihat langsung karena siapa tau korban adalah orang yg dikenalnya. Ia pun bergegas turun dari angkot. Namun ketika mau lihat, Kamsuy kesulitan alias gak bisa mendekati melihat korban karena terlalu padatnya orang.
Namun Kamsuy tak kehilangan akal. Ia pun mulai berulah.
“Maaf...maaf...maaf ya...saya bapaknya, maaf ya saya bapaknya ya!” teriak Kamsuy kepada orang2 yang merubung korban.
Tentu saja orang2 pun pd minggir kasih jalan pada Kamsuy. Akhirnya Kamsuy pun bengong melihat yg terkapar berlumuran darah...seekor monyet.//kgm
Pesan moral: Jangan ceroboh dalam mengambil keputusan sebelum diperoleh fakta dan data yang valid.
Sembilan Rekomendasi Hasil Muktamar Sufi Internasional 2023 di Pekalongan
World Sufi Assembly Conference 2023 atau Muktamar Sufi Internasional yang berlangsung pada 29 hingga 31 Agustus 2023 resmi ditutup. Konfer...

-
Islam (Arab: al-islām, الإسلام : "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Agama in...
-
Tasawuf adalah salah satu cabang ilmu Islam yang menekankan dimensi atau aspek spiritual dari Islam. Spritualitas ini dapat mengambil b...