Sebagai Penjudi, dengan doa dan harapan, perlu beruntung dan perlu modal.
Sebagai Pedagang, dengan keterampilan negosiasi dan menjual.
Sebagai Investor, yang mengetahui caranya.
Sekarang akan jelaskan perbedaan antar-peran agar Anda dapat memilih peran.
Apa Bedanya Penjudi dan Pedagang?
Penjudi membeli properti sebelum mengetahui harga jualnya di masa depan. Lain halnya dengan pedagang yang pada waktu membeli sudah mengetahui harga jualnya.
Contohnya begini. Seorang pedagang sapi membeli sapi di Toko A dengan harga 2 juta rupiah. Toko B menjual sapi dengan harga 3 juta rupiah. Si pedagang membeli sapi di Toko A dan menjualnya di Toko B. Pedagang tersebut memperoleh untung.
Cara lain: pedagang membeli sapi di Toko A untuk dipotong-potong dan dijual. Dengan demikian, total penjualannya bisa mencapai 5 juta rupiah. Berdasarkan dua contoh tersebut, tampaklah bahwa si pedagang sudah mengetahui harga jual dari sapi tersebut.
Sama seperti di bidang property. Banyak sekali yang mengaku investor di bidang property padahal ternyata 80 persennya bukanlah seorang investor. Mengapa? Karena mereka sesungguhnya penjudi yang saat membeli properti hanya mengandalkan doa, dengan harapan semoga nanti harga propertinya naik.”
Beda Investor dengan Pedagang
Pedagang biasanya berprinsip “beli langsung jual”. Investor berbeda. Setelah membeli, mereka tidak langsung menjual. Investor setiap kali membeli kemudian menyimpan beberapa saat.
Misalnya seorang investor membeli sapi. Investor akan menunggu sampai sapi tersebut besar untuk diambil susunya atau anaknya. Inverstor keuntungan yang lebih tinggi sekaligus mendapatkan aliran uang langsung. Selain itu, investor akan menjual sapinya jika sudah tidak produktif
Sekian sharing Tung Desem Waringin tentang peran kaya melalui properti. Semoga bermanfaat. (www.rumah.com)
Sama seperti di bidang property. Banyak sekali yang mengaku investor di bidang property padahal ternyata 80 persennya bukanlah seorang investor. Mengapa? Karena mereka sesungguhnya penjudi yang saat membeli properti hanya mengandalkan doa, dengan harapan semoga nanti harga propertinya naik.”
Beda Investor dengan Pedagang
Pedagang biasanya berprinsip “beli langsung jual”. Investor berbeda. Setelah membeli, mereka tidak langsung menjual. Investor setiap kali membeli kemudian menyimpan beberapa saat.
Misalnya seorang investor membeli sapi. Investor akan menunggu sampai sapi tersebut besar untuk diambil susunya atau anaknya. Inverstor keuntungan yang lebih tinggi sekaligus mendapatkan aliran uang langsung. Selain itu, investor akan menjual sapinya jika sudah tidak produktif
Sekian sharing Tung Desem Waringin tentang peran kaya melalui properti. Semoga bermanfaat. (www.rumah.com)